
Nama :
Lu’luul Mukarromah
Nim :
09-520-0157
Kelas :
B/2009
Mata Kuliah :
Kritik Sastra dan Esai
Dosen Pembimbing :
M. Shoim Anwar
Judul Cerpen :
Air Mata Anakku
Dalam
cerpen Air Mata Anakku Karya: M. Shoim Anwar menceritakan kehidupan
seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan akibat
terobsesi dengan harta dan jabatan yang ia miliki. Semuanya ia peroleh dengan
mudah, serba praktis tanpa harus berusaha. Dimasa sekolahnya ia selalu
menggunakan jalan
pintas dan tidak mau repot, ini ilmu yang tanpa sadar telah diberikan pihak
sekolah padanya, segala cara ia lakukan agar memperoleh apa yang ia
inginkan.
Kekurangan
dalam cerpen ini adalah pembaca
yang merasa bingung dengan judul cerpen tersebut karena judul dalam cerpen
tersebut hanya sedikit disinggung diakhir cerita yang
terdapat dalam kutipan
“Tangis anakku tambah mengeras. Air
matanya mengenai safariku. Santi, anak perempuan terakhirku, seakan tak rela
melepas kepergianku ke kantor. Dia sesenggukan di dadaku. Baju safariku terasa
makin basah oleh air matanya” ( hal 112).
Dalam cerpen tersebut menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku
utama yaitu dalam sudut pandang teknik ini, si ”aku” mengisahkan berbagai
peristiwa dan tingkah laku yang dialaminya, baik yang bersifat batiniah, dalam
diri sendiri, maupun fisik, hubungannya dengan sesuatu yang di luar dirinya. Si
”aku”menjadi fokus pusat kesadaran, pusat cerita. Segala sesuatu yang di luar
diri si ”aku”, peristiwa, tindakan, dan orang, diceritakan hanya jika
berhubungan dengan dirinya, di samping memiliki kebebasan untuk memilih
masalah-masalah yang akan diceritakan. Dalam cerita yang demikian, si ”aku”
menjadi tokoh utama (first person central) yang terdapat dalam kutipan
“Suasana
sangat menyenangkan. Aku ingin duduk
sebentar. Secangkir kopi dan roti beroles keju tersedia dimeja kecil dekat
jendela. Aku benar-benar merasakan
kenyamanan ini. Main tenis dengan istri telah kuselesaikan. Roti dan kopi sebagai hidangan pagi pun kunikmati.” (haL 100)
Kelebihan cerpen Air Mata Anakku
karya M. Shoim Anwar itu sang pengarang
begitu detail, runtut menceritakan kisah demi kisah sehingga pembaca seakan-akan merasa terbawa
(terhanyut) dalam cerpen Air Mata Anakku karya M. Shoim Anwar tersebut.
Dalam
kisah ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa apabila kita ingin mendapatkan
sesuatu yang baik walaupun itu dari segi positif dan negative hendaknya kita
jangan pernah melakukan kecurangan apalagi dalam pelaksanaan UAS yang pastinya
setiap siswa akan melaksanakan UAS tersebut. Dari SD, SMP, dan SMA pun pasti ada UAS.
Kita
sebelum melaksanakan UAS kita sudah diberikan pelajaran tambahan berupa
kisi-kisi soal berbentuk soal TryOut dan soal-soal lainnya yang dapat membantu
dalam pelaksanaan UAS tersebut. Disamping itu kita juga harus berdoa dan
bertawakkal kepada Alloh SWT agar diberikan kelancaran dalam menghadapi UAS. Kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi yang terbaik
tanpa harus melakukan kecurangan.
Jadi solusi dalam cerpen Air Mata Anakku karya M. Shoim
Anwar itu sebaiknya kita jangan merasa bangga dengan adanya harta dan jabatan
karena apabila kita memperolehnya dengan kecurangan maka hasilnya akan berakibat
fatal bagi diri kita sendiri. Lebih baik kita memperolehnya dengan kejujuran,
niat yang tulus dan baik pasti akan memperoleh hasil yang memuaskan. Harta yang
kita dapat dari kecurangan pasti tidak akan bertahan lama dan jabatan yang kita
duduki akan hilang. Misalnya kita sebagai calon guru apabila kita mempunyai
siswa siswi hendaknya kita ajarkan mereka kejujuran agar kelak mereka menjadi
orang yang sukses. Dan kedepannya nanti apabila mereka terjun kemasyarakat mereka
selalu mengingat indahnya apabila kita selalu jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar